Danau Kaolin, Sisi Keindahan Berbeda dari Belitung

Menjelajah belitung, menikmati sensasi berbeda Danau kaolin. Bentang alam bekas tambang kosmetik.

Belitung memang terkenal dengan pesona alamnya dengan bebatuan granit yang besar serta lautnya yang eksotis.

Tak heran, banyak sekali tempat wisata di Belitung yang begitu menggiurkan. Salah satu tempat yang begitu mempesona yaitu Danau Kaolin.

Tak heran beberapa film yang memperkenalkan indahnya pulau Belitung seperti Laskar Pelangi, Destiny dan Bintang di Langit Belitong laris ditonton jutaan pecinta film.

Meskipun menyimpan begitu banyak kisah sedih di dalamnya, keindahannya mampu menarik para wisatawan  untuk sekedar  singgah maupun sengaja mengunjungi Danau Kaolin Belitung (Danau Biru).

Asal Mula Danau Kaolin Belitung

Selain tempat wisata, Belitung memang terkenal akan kekeyaan alamnya seperti timah dan kaolin. Sehingga banyak dilakukan penambangan, dimulai sejak tahun 1851 yakni penambangan timah oleh John Francis Loudon.

Selain timah, banyak juga dilakukan penambangan kaolin, yaitu sebuah tanah liat hasil pelapukan batu granit. Kaolin ini biasanya digunakan sebagai bahan pembuatan karet, plastik serta kertas.

Bahkan menurut sumber dari yang sukagitu baca, Kaolin ini bsa dijadikan obat juga lho, yaitu obat diare, gangguan pencernaan, muntah parah serta bedak tabur atau lotion untuk mengobati luka.

Salah satu tempat penambangan kaolin sendiri yaitu Danau Kaolin.

Danau Biru (sebutan lain) sebenarnya adalah tempat penambangan kaolin, lebih tepatnya lagi sisa-sisa penambangan.

Karena kurangnya tanggung jawab oleh pihak yang bersangkutan, bekas tambang ini dibiarkan begitu saja tanpa ada reklamasi.

Hingga pada akhirnya cekungan bekas galian pertambangan tersebut keluar air yang berwarna biru tosca dan membentuk sebuah danau.

Untungnya, sisa-sisa eksploitasi alam ini tidak seperti lumpur lapindo di Sidoarjo. Bekas penambangan ini, justru menyisahkan lukisan alam yang indah dipenuhi warna putih dan biru menyala.

Danau Kaolin sekilas nampak seperti Kawah Putih di Ciwidey, dengan warna airnya yang begitu biru.

Namun bedanya, jika Kawah Putih Ciwidey memang murni terbentuk karena sebuah letusan gunung, lain dengan Danau ini yang merupakan sisa pertambangan.

Makanya tak heran jika air di Danau Kaolin tidak berbau (belerang), bahkan airnya cenderung aman serta lingkungannya aman untuk bermain.

Pemandangan Dari Udara

Buat kamu yang pernah melakukan perjalanan udara ke pulau Belitung, coba deh lihat pemandangan ke bawah.

Saat pesawat yang kamu tumpangi tepat berada di atas Danau bekas pertambangan, pemandangan dari udara terlihat seperti cekungan-cekungan yang sangat memprihatinkan.

Bagaimana tidak, meskipun jika dilihat langsung danau Biru begitu menyejukkan mata, namun disisi lain ini adalah salah satu kerusakan lingkungan akibat eksploitasi alam.

Yang Bisa Kamu Nikmati di Danau Kaolin Belitung

Kamu akan disuguhkan hamparan lahan yang luas, sejauh mata memandang disuguhkan oleh pemandangan banyu biru.

Dengan tepian pepohonan rimbun di ujung pandangan, bertatap langit biru berhias awan yang putih menggumpal.

Panorama yang indah

Tak perlu jauh-jauh ke luar negeri untuk menikmati birunya air danau dengan hamparan gundukan tanah putih bak kapas.

Karena di Belitung, tepatnya Danau Kaolin, menyuguhkan panorama yang indah dan eksotis bak Pamukkale di Turki sana.

Airnya yang berwarna biru bahkan sebagian ada yang berwarna biru tosca, berdindingkan tanah putih serta dikemas dengan langit warna biru menyala benar-benar membuat mata ini terperangah.

Gundukan bekas galian jika dilihat sekilas bak gunung Bromo versi mini.

Spot cantik untuk selfie

Buat para instagramer, tempat ini memang instagramable banget. Cocok sekali dijadikan sebagai spot untuk berselfie.

Pemandangannya yang cantik, pas sekali untuk mewarnai akun instagram kamu.

Bagi pecinta fotografi, Danau Kaolin pun kerap sekali dijadikan tempat untuk menyalurkan hobi.

Dari sisi manapun kecantikan danau yang ada di Belitung ini benar-benar mempesona, tak mungkin dilewatkan begitu saja.

Foto prewedding

Bukan hanya penggemar selfie saja yang singgah ke tempat ini untuk berfoto. Bahkan ada yang sengaja ke Danau Kaolin untuk foto preweding lho.

Kebayang gak tuh, dengan gaun panjang menjuntai berwarnah putih, beralaskan tanah dan dinding berwarna putih, serta birunya air yang memanjakan mata dan berpayungkan langit biru menyala, benar-benar perpaduan warna yang serasi.

Baca juga: prewedding di Umbul Ponggok.

Pantas saja tidak sedikit yang menjadikan Danau Kaolin Background foto prewedding.

Gunung “salju” kaolin

Kawasan wisata ini sangat luas dan bergelombang.

Gunungan tanah sisa tambah yang terlapisi limbah sisa kaolin menjadi indah menyerupai salju.

Namun tak di semua musim tanah disana terlihat putih bersih, ketika sedang kering dan langit cerah, disitulah waktu yang tepat untuk menikmati salju-saljuan di sana.

Berenang untuk kulit sehat

Menurut beberapa penelitian ahli, berenang di air dengan kandungan kaolin dapat menyerap minyak berlebih, serta membuat kulit lebih halus.

Fakta ini menjadikan kaolin destinasi wisata sekaligus destinasi kesehatan untuk warga dari berbagai daerah.

Lebih lanjut tentang manfaat kaolin.

Namun seberanya area ini tidak disarankan untuk berenang, karena kedalaman bisa mencapai 8 meter dan tidak rata.

Fasilitas dan Akomodasi Penginapan

Fasilitas di Danau Kaolin masih terbilang sangat minim, mungkin karena danau ini belum menjadi tempat wisata.

Karena memang tempat ini hanyalah sebuah tempat penambangan yang sudah tidak diurus atau digunakan lagi.

Tapi buat kamu yang singgah kesini, tak perlu khawatir akan kelaparan. Terdapat beberapa warung makan di sekitar danau. Untuk kamu yang ingin bermalam, tidak ada penginapan di sekitaran danau.

Tapi, di kota Tanjungpandan terdapat banyak penginapan. Kamu bisa menginap disitu, kebetulan tidak terlalu jauh.

Lokasi dan Rute

Danau Kaolin terletak di Perawas, Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, kepulauan Bangka Belitung 33411.

Cek di Google Maps.

Rute menuju Danau Kaolin terbilang cukup mudah karena letaknya yang berada tepat dipinggir jalan. Untuk sampai ke sana memerlukan waktu tempuh sekitar 10 menit dari  pusat kota Tanjung Pandan.

Tips Berwisata ke Danau Kaolin

Untuk kamu yang ingin berkunjung ke Danau Kaolin Belitung, disarankan untuk menggunakan mobil atau kendaraan pribadi karena melihat jarang sekali angkutan umum menuju lokasi danau.

Saat berkunjung, usahakan datang pagi atau sore hari. Karena disekitaran danau jarang sekali terdapat pepohonan, sehingga di siang hari cuaca begitu terik.

Walaupun berkunjung di sore hari (apalagi tengah hari), usahakan lindungi kulit menggunakan sun skin dengan SPF diatas 30.

Selain itu, di pagi dan siang hari merupakan waktu yang pas untuk pengambilan foto atau pemotretan.

Air di Danau Kaolin terbilang cukup aman, namun kamu harus tetap berhati-hati saat berada disana.

Terdapat papan pemberitahuan agar tidak berenang disitu, karena danau tersebut memiliki kedalaman yang cukup dalam, sehingga berbahaya.

Daftar Isi